Menurut orang tua kita, hidup berkeluarga adalah kehidupan orang dewasa. Perkataan seperti ini memang benar adanya, karena orang yang menjalani hidup berkeluarga harus siap bersikap dewasa dalam menghadapi liku-liku hidup berumah tangga.
Salah satu sikap kedewasaan dari seseorang adalah bila ia tidak semata menuntuk agar semua haknya dipenuhi tanpa menyeimbangkan dengan pemenuhan kewajiban dan tanggung jawabnya. Sudah seharusnya orang yang berumah tangga tangga mengerti apa yang menjadi kewajibannya terhadap pasangannya dan memahami tanggung jawabnya, kemudian berusaha semampunya untuk memenuhi dan menjalankan kewajibannya tersebut.
Salah satu kewajiban sekaligus tanggung jawab seorang suami adalah memberi nafkah kepada istri dan anak-anaknya sesuai kemampuan. Tetapi ada di antara suami yang tidak tahu atau pura-pura tidak tahu dengan kewajiban yang satu ini, sehingga ia berlepas tangan dari memberi nafkah kepada keluarganya.
Seharusnya para suami mengetahui bahwa nafkah yang ia berikan kepada keluarganya tidaklah benilai sia-sia di hadapan Allah subhanahu wa ta’ala. Bahkan nafkah itu terhitung sebagai amalan sedekahnya sebagaimana hadist Abu Mas’ud al-Anshari anhu dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila seorang muslim memberi nafkah kepada keluarganya dan dia mengharapkan pahala dengannya maka nafkah tadi teranggap sebagai sedekahnya.” (HR.a-Bukhari no.55. 4006, 5351 dan Muslim no. 1002)
Sampaipun suapan yang diberikan seorang suami kepada istrinya, dianggap sebagai amalan sedekah sang suami.
Dalam riwayat muslim disebutkan,
Tidaklah engkau menafkahkan satu nafkah yang dengannya engkau mengharap wajah Allah subhanahu wa ta’ala kecuali engkau diberi pahala dengannya sampaipun satu suapan yang engkau berikan ke mulut istrimu.
Oleh sebab itu nafkah untuk keluarga hukumnya wajib. Karena orang yang melakukannya aka diberi pahala dengan tujuannya. Tidaklah saling bertentangan antara keberadaan nafkah sebagai sesuatu yang wajib dengan penamaannya sebagai sedekah, bahkan nafkah ini lebih utama daripada sedekah yang sunnah.
Nafkah yang diberikan seorang suami kepada keluarganya merupakan nafkah yang paling utama (afdhal) dan paling besar pahalanya di sisi Allah subhanahu wa ta’ala.
Rasulullah subhanahu wa’tala bersabda,
“Dinar yang paling utama yang dibelanjakan oleh seseorang adalah dinar yang dinafkahkan untuk keluarganya, dan dinar yang dibelanjakan oleh seseorang untuk tunggangannya dalam jihad di jalan Allah ‘azza a jalla dan dinar yang diinfakkan oleh seseorang untuk teman-temannya di jalan Allah subhanahu wa ta’ala.” (HR.Muslim no.994)
Dan tentunya nafkah yang dikeluarkan oleh seorang suami sesuai dengan kadar kemampuannya. Tidak ada penetapan besarnya nafkah yang wajib dikeluarkan oleh suami, tetapi yang jadi patokan adalah kecukupan nafkah tersebut bagi yang dinafkahi.
Para suami seharusnya mengetahui, Allah subhanahu wa ta’ala berjanji untuk mengganti nafkah yang telah diberikan oleh seorang hamba, dan tentunya ganti dari Allah subhanahu wa ta’ala lebih baik dan lebih mulia.
Tentunya kita semua mengetahui bahwa diantara tanggung jawab seorang laki-laki kepada istrinya adalah memberikan kepada sang istri nafkah lahir dan batin. Tetapi tidak sedikit dari para lelaki terkadang masih belum memahami bahwa memberikan kepada istri akan bernilai pahala disisi Allah subhanahu wa ta’ala.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
“laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perepuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya.”(Q.S. An-Nisa’34)
Oleh karena itu kenapa seorang laki-laki disebut sebagai tulang punggung? Karena dengannyalah keluarga bisa tegak berdiri, dan ini yang perlu menjadi perhatian oleh para suami. Karena bahagianya rumah tangga terletak pada kebahagiaan istri. Jika suami bisa memenuhi kebutuhan istri dan keluarga maka Insya Allah ini akan menjadi salah satu sebab keluarga akan menjadi keluarga sakinah mawadah warohmah.
Jenis Bahan Yang Cocok Untuk Gamis
31 Okt 2019 | 1733
Jenis Bahan Yang Cocok Untuk Gamis - Gamis merupakan busana muslim dari timur tengah, dengan design model panjang dan longgar yang menutupi seluruh badan sampai mata kaki. Berbagai ...
4 Cara Menumbuhkan Rasa Empati di SMP yang Harus Kamu Ketahui!
31 Jul 2023 | 441
Sudahkah kamu mengetahui bahwa SMP bukan hanya sekedar tempat untuk belajar matematika dan sains? Ada hal lain yang tak kalah penting yang bisa kamu dapatkan selama masa SMP, yaitu ...
Tips Aman Melihat Fenomena Terjadinya Gerhana Matahari
29 Mei 2020 | 1677
Gerhana matahari merupakan suatu fenomena alam yang terjadi saat bulan berada di antara matahari dan bumi. Fenomena terjadinya gerhana matahari termasuk momen yang sangat langka bahkan ...
Kuliah di Ma'soem University: Universitas Swasta dengan Program Studi Beragam
4 Sep 2024 | 12
Ma'soem University di Bandung dikenal sebagai universitas swasta yang menawarkan program studi beragam, memenuhi kebutuhan pendidikan dari berbagai minat dan tujuan karir mahasiswa. ...
Tampilan Semakin Chic dengan Tren Ankle Socks
6 Apr 2020 | 998
Tren fesyen tiap-tiap tahunnya akan berbeda, tetapi tren itu kebanyakan akan balik lagi ke masa lampau. Misalnya saja rok gelumbung, dad shirt, sepatu Mary Jane, style tahun 80-an sampai ...
Pesantren Modern Al Masoem: Pelatihan Khotbah dan Dakwah bagi Siswa
7 Jul 2024 | 54
Pesantren Modern Al Masoem telah menjadi salah satu lembaga pendidikan yang terkemuka di Bandung, khususnya dalam hal pelatihan khotbah dan dakwah bagi siswa. Pesantren ini menjadi pilihan ...