Apakah boleh, Sudah berwudhu tetapi masih memakai kutek dan inai (pacar) ?
Memakai kutek atau inai pada jari kuku biasanya dilakukan oleh kaum wanita untuk memperindah penampilan. Sekarang ini banyak jenis kutek dan inai yang dijual pasaran, dengan beragam aneka warna dan campuran bahan lain. Tapi bagaimana hukumnya ketika wanita yang memakai kutek dan inai tersebut ingin berwudhu? Apakah sah wuduhunya?
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dalam Fatawa wa Rasa ‘ il Asy-Syaikh Ibnu Utsaimin, 4/148, pernah ditanya tentang kebolehan wanita yang berwudhu ketika ia sedang memakai kutek. Maka jawaban beliau adalah tidak diperbolehkan wanita memakai kutek ketika hendak berwudhu, terlebih lagi ketika hendak sholat. Karena sebenarnya kutek tersebut dapat menghalangi aliran air dalam membasuh tangan, karena pada bagian kuku tersebut tertutupi oleh kutek. Sehingga apapun yang menghalangi jalannya air pada bagian tubuh yang harus dibersihkan dalam pelaksanaan berwudhu, maka hal itu tidak boleh digunakan oleh orang-orang yang akan berwudhu ataupun mandi, karena Allah SWT berfirman.
“ Faaghsiluu wujuuhakum wa aidiyakum ilal maraafiqi “
“Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku“ [ QS Al-Maidah : 6 ]
Ketika salah seorang wanita menggunakan kutek pada kukunya, lalu kutek tersebut menghalangi jalannya aliran air pada kuku, maka dapat dipastikan ia tidak mencuci tangannya secara sempurna, karena masih ada yang belum dibersihkan. Sehingga dapat dikatakan bahwa wanita tersebut telah meninggalkan satu kewajiban dalam rukun-rukun wudhu atau mandi. Adapun kaum wanita yang sedang haid atau nifas, maka ia boleh menggunakan kutek tersebut.
Kemudian untuk penggunaan inai atau pacar, dalam Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Ifta : 5/217 dijelaskan bahwa tidak ada riwayat dimana Rasullah SAW menyatakan tidak sah wudhu seseorang jika pada jari-jarinya terdapat suatu adonan (sesuatu yang dicampur dengan air) ataupun tanah dan wanita yang menggunakan inai tersebut sebenarnya menggunakan campuran air. Hal ini harus ditelaah kembali. Karena ina atau pacar keberadaan warnanya tidak memberi pengaruh terhadap wudhu apabila dipakai pada kaki atau tangan. Sebenarnya inai ini tidak memiliki ketebalan tersebut. Akan tetapi, ketika inai (pacar) tersebut juga mengandung zat yang dapat menghalangi air untuk sampai pada permukaan kulit, maka hal itu harus dihilangkan sebagaimana adonan dan kutek.
Wallahu alam
Tidak Cuma Lezat, Inilah 5 Manfaat Pepaya Bagi Kesehatan
30 Apr 2020 | 597
Pepaya tak cuma mempunyai rasa yang lezat, tetapi manfaat pepaya pun amat luar biasa. Salah satunya bisa melancarkan buang air besar (BAB). Karena, memiliki kandungan banyak serat. Tetapi, ...
29 Jul 2023 | 105
Apakah Anda merasa bisnis Anda perlu mengalami transformasi yang lebih baik? Apakah Anda sedang mencari cara untuk meningkatkan penjualan dan meraih kesuksesan di dunia internet marketing? ...
Yuk Mengenal Penyebab Anak Sering Ngompol Saat Tidur!
24 Maret 2020 | 697
Mengompol adalah hal yang biasa berlangsung terhadap anak-anak. Kebanyakan, anak mengompol ketika malam hari tepatnya ketika ia tidur. Menjumpai anak mengompol jadi hal yang demikian ...
Pentingnya Bacaan Basmalah Sebelum Memulai Aktivitas Apapun Dalam Keseharian
4 Jan 2021 | 991
Muslim dianjurkan untuk memulai segala sesuatu pekerjaan dengan membaca bismillah yakni بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ Bismillahirrahmaanirrahiim ...
Ternyata Stres dan Susah Tidur Bisa Diatasi Sama Bawang, Ini Penjelasannya
22 Okt 2020 | 559
Aghil - Stres dan susah tidur merupakan penyakit yang berhubungan dengan kesehatan mental. Untuk mengatasi hal ini, umumnya orang perlu menjalani terapi dan perawatan. Nah sebelum kamu ...
Studi: Orang Tua Berisiko Tinggi Terkena Penyakit Seksual
30 Nov 2020 | 579
Aghil - Sebuah studi terbaru menungkapkan, bahwa orang yang berusia diatas 45 tahun memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena infeksi menular seksual (IMS). Alasannya, karena orang lanjut ...