Latihan Reading TOEFL vs Reading IELTS: Mana yang Lebih Sulit?

Dalam dunia pendidikan tinggi, tes bahasa Inggris seperti TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing System) sering dijadikan acuan untuk menilai kemampuan berbahasa Inggris seseorang. Ketika datang pada komponen reading, banyak calon mahasiswa atau profesional bertanya-tanya mengenai perbandingan reading TOEFL vs IELTS, terutama dalam hal tingkat kesulitan reading. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara kedua tes tersebut serta strategi ujian bahasa Inggris yang dapat diterapkan.

Pertama-tama, mari kita lihat format dari reading TOEFL dan IELTS. Latihan Reading TOEFL biasanya terdiri dari tiga hingga lima bacaan akademis yang diambil dari berbagai disiplin ilmu. Bacaan tersebut memiliki panjang sekitar 700 kata dan disertai dengan 12-14 pertanyaan yang menguji pemahaman bacaan secara mendalam. Dalam ujian ini, peserta perlu mengenali ide pokok, detail penting, serta inferensi yang dapat diambil dari teks yang dibaca. Selain itu, Latihan Reading TOEFL seringkali mengharuskan peserta untuk membaca dalam waktu terbatas, sehingga manajemen waktu menjadi kunci penting.

Di sisi lain, reading IELTS terdiri dari tiga bagian yang berbeda, dengan setiap bagian menyajikan bacaan yang bervariasi mulai dari teks naratif hingga akademis. Teks yang diberikan juga diikuti oleh beragam jenis pertanyaan, mulai dari pilihan ganda, jawaban singkat, hingga penyelesaian kalimat. Tingkat kesulitan reading pada IELTS sering dianggap lebih tinggi karena bacaan yang digunakan cenderung lebih kompleks dalam gaya penulisan dan kosakata.

Namun, kesulitan ini sangat tergantung pada latar belakang pendidikan dan kebiasaan membaca masing-masing peserta. Sebagian orang mungkin menemukan reading IELTS lebih menantang karena jenis teks yang bervariasi dan lebih banyak memerlukan analisis kritis. Sebaliknya, peserta yang telah terbiasa dengan gaya akademis dapat menemukan Latihan Reading TOEFL lebih sesuai dengan kebutuhan mereka, karena lebih fokus pada konsep dan penyampaian informasi yang langsung.

Strategi ujian bahasa Inggris merupakan elemen penting dalam meraih skor tinggi di kedua tes ini. Untuk Latihan Reading TOEFL, sangat dianjurkan untuk membiasakan diri dengan struktur dan tipe pertanyaan yang umum muncul. Melakukan tryout dan simulasi ujian secara berkala dapat membantu dalam memahami format soalnya. Platform seperti tryout.id menawarkan berbagai materi dan latihan soal yang dapat membantu mahasiswa dalam mempersiapkan diri untuk Latihan Reading TOEFL secara efektif.

Selain itu, penguasaan kosakata juga sangat berpengaruh terhadap kemampuan reading. Membaca buku, artikel ilmiah, atau publikasi akademis dalam bahasa Inggris dapat meningkatkan pemahaman bacaan sekaligus memperluas kosakata. Peserta juga perlu berlatih menjawab soal reading dengan waktu yang terbatas untuk mengasah kemampuan manajemen waktu. Ini penting karena kedua tes ini memiliki waktu tertentu yang harus dipatuhi.

Dalam hal ini, perbandingan reading TOEFL vs IELTS memang menunjukkan perbedaan dalam pendekatan dan format, tetapi keduanya memiliki tujuan yang sama: mengukur kemampuan bahasa Inggris. Dengan latihan yang cukup dan strategi ujian bahasa Inggris yang tepat, peserta dapat meningkatkan performa mereka di kedua ujian ini. Inilah saatnya untuk memanfaatkan berbagai sumber daya, termasuk platform seperti tryout.id, yang dapat menjadi teman belajar yang ideal dalam mempersiapkan Latihan Reading TOEFL.