Kecanduan Gadget Sebabkan Gangguan Jiwa Pada Anak - Di era digital sekarang ini, gadget seakan telah berubah status menjadi barang yang harus dimiliki. Karena fungsinya yang tidak hanya sekedar menjalin komunikasi, melainkan juga sebagai hiburan melalui berbagai jenis game online. Daya tarik permainan yang satu ini memang begitu luar biasa. Tak heran jika banyak anak yang kesulitan untuk berhenti bermain game online. Terlebih saat ini game online juga mulai dipertandingkan di berbagai level, termasuk SEA Games. Rasa senang akan permainan ini dan ingin terkenal layaknya gamers ternama pun membuat banyak ank kecanduan game online.
Kabar yang beredar dan santer sekarang ini, kasus anak kecanduan gadget dan game online di Indonesia semakin meningkat. Bahkan tidak sedikit dari anak-anak ini terpaksa menjalani perawatan di rumah sakit. Berdasarkan data RSJ (Rumah Sakit jiwa) Provinsi Jawa Barat, sudah ada tidak kurang dari 209 pasien yang dirawat karena kecanduan gadget dan game online. RSJ Cisarua menangani hingga 12 pasien anak-anak yang kesulitan menghentikan penggunaan smartphone dalam sebulan. Sedangkan di RSJD Surakarta, sudah menerima sebanyak 35 pasien remaja kecanduan gadget.
Hal serupa juga terjadi di RSJ RSMM ( Rumah Sakit Marzuki Mahdi) Bogor. Dokter spesialis kejiwaan anak dan remaja RSMM, Ira Safitri Tanjung, mengatakan bahwa jumlah pasien anak dan remaja yang mengalami kecanduaan game online terus meningkat. Selama 2019 menangani 10-15 pasien akibat kecanduan gadget dan ada tiga orang yang sempat menjalani rawat inap.
Hasil pemeriksaan medis menyatakan masalah kejiwaan yang dialami anak-anak disebabkan penggunaan gadget yang berlebihan. Rata-rata pasien mengalami kecanduan game online, browsing internet, dan penggunaan aplikasi tertentu. Pasien tersebut sering bermain gadget hingga tidak mengenal waktu. Usia pasien bervariasi yang termuda 11 tahun dan yang paling tua jelang 17 tahun.
Tidak sedikit tingkat kecanduan ini sangat parah sehingga orang tua tidak sanggup menangani dan membawa anank-anak tersebut kerumah sakit. Yang berusia 17 tahun, hingga berbulan-bulan tidak mau beranjak dari tempat tidur. Ia hanya di kamar dan bermain saja. Semuanya dilayani di tempat tidur dan orang tua tidak sanggup lagi, pada akhirnya anak dirawat. Di rumah sakit, 23 hari tidak pegang gadget ternyata dia bisa dialihkan.
Tidak hanya di Jawa Barat, kondisi seperti ini juga terjadi di Jawa Tengah. Jumlah pasien anak-anak di RSJ Dr Arif Zainudin, Solo juga meningkat cukup tajam. Huma RSJ, Totok Herdiato, mengatakan bahwa dalam sehari rumah sakitnya rata-rata menerima 1 hingga 2 pasien anak kecanduan gadget. Dan dalam sehari rata-rata 1 hingga 12 pasien anak datang ke rumah sakit. Akhir-akhir ini jumlahnya relatif meningkat.
Kerap Menggaruk Rambut dari Balik Jilbab Akibat Ketombe? Ini Solusinya!
20 Feb 2020 | 883
Memutuskan buat berhijab bukan berarti mesti kurangi kegiatan. Segudang aktivitas juga dapat tetap dijalani, tetapi sayangnya terdapat saja masalah yang sering menimpa, salah satunya timbul ...
Dwi Larso Calon Kuat Rektor ITB
4 Okt 2019 | 855
Dwi Larso Calon Kuat Rektor ITB - Institut Teknologi Bandung (ITB) mengumunkan 30 daftar nama bakal calon rektor yang akan maju untuk mengikuti proses pemilihan rektor periode 2020-2025. ...
5 Cara Menggunakan Skincare untuk Kulit Berjerawat
18 Apr 2020 | 1337
Rasanya membicarakan jerawat tak pernah ada habis-habisnya. Alasannya, jerawat adalah permasalahan kulit yang sangat kerap dirasakan. Tak cuma oleh anak muda, terlebih lagi di umur memasuki ...
Inilah Tips Penting Bermain Free Fire Untuk Pemula Agar Menang Terus
1 Jul 2020 | 767
Sebagai game battle royale, banyak pilihan senjata yang bisa pemain coba. Free fire misalnya, memiliki beberapa pilihan Assault Riffle berbeda yang bisa pemain pakai di dalam permainan. ...
Mengembangkan Keterampilan Keorganisasian: Bagaimana Memimpin dan Mengelola Organisasi di Kampus
25 Sep 2023 | 193
Kehidupan kampus bukan hanya tentang menghadiri kuliah dan mengerjakan tugas-tugas akademik. Ini juga merupakan kesempatan emas untuk mengembangkan keterampilan keorganisasian yang penting. ...
Faktor - Faktor penyebab Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi
26 Feb 2019 | 3565
Hipertensi atau lebih dikenal dengan tekanan darah tinggi. Istilah yang dikenal dalam hipertensi adalah the silent killer atau bisa disebut dengan pembunuh diam-diam karena gejalanya hampir ...