Al Masoem
Anies Lebih Memilih Contract Farming Dibandingkam Program Food Estate

Anies Lebih Memilih Contract Farming Dibandingkam Program Food Estate

5 Feb 2024
358x

Calon presiden 2024 nomor urut satu, Anies Baswedan, telah mengumumkan agenda utamanya dalam sektor pangan, yakni membangun sistem contract farming di Indonesia. Contract farming, sebagai kesepakatan kerja sama antara petani dan perusahaan pengolahan atau pemasaran produk pertanian, menjadi fokus utama Anies. Dalam bahasan ini, kita akan mengeksplorasi alasan, strategi, dan dampak dari keputusan dari capres 01 ini.

Contract Farming: Pendekatan Desentralisasi

Sebagai calon Presiden 2024, Anies menyoroti perubahan pendekatan dari food estate ke contract farming dengan tujuan mendorong desentralisasi. Dengan kata lain, pendekatan ini memberikan kesempatan kepada petani di seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dan mendapatkan keuntungan yang setara dalam pasar produk pertanian. Anies meyakini bahwa peran petani yang tersebar di berbagai wilayah harus diakui dan didorong, menggantikan pendekatan sentralistik yang mungkin mengabaikan kontribusi mereka.

Anies Baswedan mencermati permasalahan yang terkait dengan program food estate yang selama ini dijalankan secara sentralistik dari pusat tanpa melibatkan petani setempat. Keputusannya untuk beralih ke konsep contract farming didasarkan pada dorongan untuk mengatasi kendala tersebut.

Pendekatan sentralistik cenderung mengabaikan kontribusi petani setempat, membuat mereka merasa kurang terlibat dalam proses pertanian secara keseluruhan. Ini dapat mengakibatkan ketidaksetaraan dalam distribusi manfaat dan kesempatan di antara para pelaku sektor pertanian.
Program food estate yang dikendalikan secara pusat mungkin tidak mampu secara efektif menyesuaikan diri dengan perbedaan kondisi setiap wilayah di Indonesia. Tanpa keterlibatan langsung petani lokal, pengambilan keputusan yang kurang responsif terhadap realitas di lapangan dapat menjadi kendala serius.

“Kita ingin sampaikan fokus kita ke depan, kita tidak akan konsentrasi pada food estate, justru kita ingin contract farming dibangun untuk Indonesia ke depan,” kata Anies dalam acara Konferensi Orang Muda Pulihkan Indonesia di Jakarta, pada tanggal 25 September 2023.

Fokus pada Intensifikasi Pertanian

Perbedaan fokus antara food estate dan contract farming juga mencakup pendekatan terhadap sektor pertanian. Food estate lebih berorientasi pada ekstensifikasi pertanian, yang dianggap Anies dapat menimbulkan masalah lingkungan dan ekologi. Sebagai alternatif, Anies berusaha memajukan pendekatan contract farming yang menekankan intensifikasi pertanian rakyat untuk meningkatkan produktivitas. Petani yang sudah ada di berbagai daerah diundang untuk terlibat dan difasilitasi guna mencapai hasil yang lebih optimal.

Anies mencatat bahwa kontrak kerja dapat menjadi instrumen efektif dalam mengubah penyerapan hasil pertanian. Dia merujuk pada pengalaman ketika menjabat sebagai Gubernur Jakarta, di mana bekerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) untuk kontrak selama lima tahun. Hasilnya adalah peningkatan harga gabah, penurunan harga beras di Jakarta, dan kepastian jangka panjang bagi para petani. Skema kontrak kerja ini, menurut Anies, dapat menjadi model yang berhasil untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Pendekatan food estate sering kali dihubungkan dengan penguasaan lahan pertanian oleh pemilik modal. Anies ingin mengubah dinamika ini melalui contract farming, di mana pertanian dijalankan bersama oleh pemilik modal dan petani. Dengan demikian, diharapkan petani di seluruh Indonesia dapat memperoleh nilai tambah atas kerja mereka dan mengalami sistem yang lebih adil.

Penutup

Dalam keseluruhan pemaparan Anies, nampaknya keputusan untuk memprioritaskan contract farming dibandingkan food estate didasarkan pada visi desentralisasi, intensifikasi pertanian rakyat, penggunaan skema kontrak kerja, dan perubahan dalam penguasaan lahan pertanian. Pemilihan ini bertujuan untuk menciptakan sistem pertanian yang lebih inklusif dan adil bagi semua pihak terlibat. Bagaimanapun juga implementasi dari konsep ini nanti akan menjadi fokus pantauan, seiring upaya Anies untuk mencapai tujuan pangan yang berkelanjutan dan berkeadilan.

Berita Terkait
Baca Juga:
Toko Online Anda Masih Sepi Pengunjungnya? Sudah Saatnya Anda Menggunakan Jasa Review Produk Online

Toko Online Anda Masih Sepi Pengunjungnya? Sudah Saatnya Anda Menggunakan Jasa Review Produk Online

Tips      

21 Jul 2024 | 137


Toko online telah menjadi salah satu platform utama bagi pengusaha dalam memasarkan produknya. Namun, tidak jarang pemilik toko online menghadapi masalah sepi pengunjung yang membuat ...

4 Cara Menumbuhkan Rasa Empati di SMP yang Harus Kamu Ketahui!

4 Cara Menumbuhkan Rasa Empati di SMP yang Harus Kamu Ketahui!

Pendidikan      

31 Jul 2023 | 529


Sudahkah kamu mengetahui bahwa SMP bukan hanya sekedar tempat untuk belajar matematika dan sains? Ada hal lain yang tak kalah penting yang bisa kamu dapatkan selama masa SMP, yaitu ...

Narsis Dan Galau Di Medsos Apakah Gaya Hidup Atau Gangguan Kejiwaan?

Narsis Dan Galau Di Medsos Apakah Gaya Hidup Atau Gangguan Kejiwaan?

Teknologi      

2 Jan 2020 | 1763


Narsis Dan Galau Di Medsos Apakah Gaya Hidup Atau Gangguan Kejiwaan? - Narsisme merupakan gangguan psikologis. Dimana keadaan ketika seseorang memiliki rasa percaya diri yang ...

Pilkada dan Media Sosial: Literasi, Transparan dan Regulasi

Pilkada dan Media Sosial: Literasi, Transparan dan Regulasi

Tips      

28 Jun 2024 | 203


Pilkada merupakan salah satu momen penting dalam sistem demokrasi di Indonesia. Dalam pelaksanaannya, media sosial turut memainkan peran yang signifikan, baik dalam hal penyampaian ...

Keutamaan Shalat Dhuha Bagi Yang Melaksanakannya Secara Rutin

Keutamaan Shalat Dhuha Bagi Yang Melaksanakannya Secara Rutin

Religi      

31 Maret 2020 | 1159


Disamping mewajibkan shalat lima waktu, islam juga menganjurkan shalat sunnah lainnya. Dan salah satu shalat sunnah yang dianjurkan adalah shalat Dhuha. Shalat ini dilakukan di pagi hari ...

Nokia akan Merilis Smartphone 5G Pertama yang Mampu Bertahan Hidup Selama 36 Jam

Nokia akan Merilis Smartphone 5G Pertama yang Mampu Bertahan Hidup Selama 36 Jam

Teknologi      

9 Maret 2020 | 1471


HMD Global mengukuhkan jika mereka bakalan merilis smartphone 5G Nokia. Perilisan konon bakalan dilakukan pada tanggal 19 Maret 2020. Nokia sudah bangkit kembali sesudah bangkrut selama ...

Copyright © AnakDunia.com 2018 - All rights reserved